Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Merapat Yuk, Para Pejuang Garis Dua

Hai kawan-kawan, sudah lama nggak ngeblog, insyaallah mulai hari ini saya mulai lagi ngeshare tulisan-tulisan ringan terkait pengalaman sehari-hari. Mungkin jika kawan-kawan lihat postingan saya yang terakhir, sudah lama banget ya, pas saya belum nikah. Sekarang, kondisinya sudah jauh berbeda, sudah menikah dan dikaruniai satu anak.

Berbicara tentang anak, saya habis scroll scroll timeline Instagram Parentalk.id nih. Ketemu Postingan Live Instagram Parentalk.id dengan Dr. Yasin Yanuar SpOG(K)., M.Sc. mengenai adopsi anak sebagai “pancingan” agar mempunyai keturunan. Biasaa, sambil momong Baby Zi, enaknya scroll - scroll timeline sembari belajar ilmu baru. 

Jadi, memilih adopsi anak untuk memancing keturunan atau tetap bersabar menunggu garis dua?

Kita harus memahami bahwa anak adalah amanah dan anugerah dari Tuhan YME. Teruntuk parents pejuang garis dua atau moms yang sedang menjalani kehamilan, sudah sepantasnya memahami kaan bahwa anak itu bukan sekedar produk cinta dari parents ya, melainkan anak itu amanah yg harus kita jalankan dan juga anugrah yang datangnya bukan karena kita, tapi tak luput atas kehendak Yang di atas, yang Maha Kuasa. Bahwasanya apabila anugerah tersebut ditujukan kepada kita, yakinlah bahwa kita adalah parents yang dipercayakan Tuhan untuk memegang amanah dalam hal keturunan, sudah sepatutnya kita bertanggung jawab penuh atas hak dan kewajiban anak. Jadi, anak itu bukan sekedar buah cinta dari Parents ya. 

Ingin adopsi anak? Ya boleh-boleh saja.

Secara medis, tidak ada hubungan antara adopsi anak dengan segera memperoleh keturunan. Perlu diingat bahwa anak itu amanah, baik anak yang dari rahim sendiri maupun anak yang dikirim dari rahim orang lain, atau istilahnya anak adopsi. Jadi, apabila sudah mempunyai keturunan dari rahim sendiri, jangan abaikan anak adopsi yaa, harus tetap bertanggung jawab terhadap keputusan kita mengadopsi anak.

Untuk parents pejuang garis dua, tak perlu risau atau khawatir.

Sebaiknya memfokuskan diri pada diri dan pasangan pada hal-hal atau kegiatan yang positif. Misalnya  terkait  rencana parents untuk masa depan. 

Bagi parents yang sudah cukup lama menunggu garis dua, jangan pernah menyesali perjuangan yang dijalani, tetap jalani dengan ilmu, mempersiapkan fisik, ekonomi dsb. Jangan sampai parents  terjebak dalam situasi membuang-buang tenaga, dan waktu untuk kegiatan yang tidak efektif. Jadi tetap nikmati hari-harimu dengan enjoy ya.

Saya juga pernah mengalami apa yang parents rasakan, ketika tak kunjung hamil, muncul kalimat-kalimat yang kurang enak di dengar di telinga, mulai dari “lhoo, kok belum isi? Suami di rumah kan?” , “kapan isi? Si A sudah isi lhooo” . Hal itu sempat membuat saya berpikir yang tidak semestinya saya pikirkan. Namun, seiring berjalannya waktu, saya sudah terbiasa dengan pertanyaan seperti di atas. Kuncinya, berserah diri kepada Allah. 

Saya juga pernah tergiur oleh iklan yang berseliweran di media sosial terkait promil 1 bulan berhasil. Pada akhirnya saya tidak membutuhkan panduan promil yang saya beli senilai 100rb. Lagi-lagi saya menjadi korban iklan. Wkwk- Minum susu P***gen Esensis, konsumsi asam folat per hari pun sudah saya rasakan selama 3 bulan. Namun semua itu tidak luput dari kehendak Allah swt.

Anugerah itu bisa datang kapan saja, pada perempuan yang akan mengalami kehamilan, diperlukan  tubuh, raga dan batin yang sangat optimal. Sebab perempuan itu akan mensupport sebuah  kehidupan selama 9 bulan,  dan 9 bulan itu merupakan bagian dari 1000 hari pertama kehidupan  seorang manusia.  Kalau terjadi sesuatu pada 1000 hari pertama kehidupannya, dalam hal ini dalam kandungan.. maka akan menimbulkan berbagai masalah medis, seperti kesehatan tumbuh kembang yang nanti tidak bisa dikoreksi lagi pada saat beranjak dewasa. aMaka tubuh seorang perempuan perlu dijaga, pastikan asupan nutrisi terpenuhi, Karena satu dari dua perempuan di Indonesia mengalami anemia defisiensi zat besi. Jadi pasangan suami istri sejak menikah mindsetnya harus jadi orang tua, jauhi gaya hidup yang merusak kesehatan, praktikkan gaya hidup sehat, pola makan yang seimbang, istirahat yang cukup dan waktu tidur yang baik. 

Tips Promil yang tepat menurut Dr Yassin Yanuar, SpOG(K)., M.Sc

  1. Pastikan selalu menerapkan gaya hidup yang sehat, sebab sperma butuh waktu 3 bulan untuk berkembang optimal. Sel telur pun juga begitu, perkembangannya 90 hari. Untuk calon Ibu Hamil, selalu konsumsi asam folat ya karena asam folat penting untuk kesehatan ibu dan janin.
  2. Lakukan hubungan seksual secara rutin, seminggu 2-4x. Dibiasakan pada saat masa subur istri.
  3. Jangan ragu untuk Periksakan kondisi parents ke dokter kandungan

Semoga kita semua dibekali kebijaksanaan dalam bersikap, bertingkah laku dan bertindak karena itu akan berdampak pada anak-anak kita. Jaga kekompakan bersama pasangan. Bekali diri dengan kemampuan untuk membedakan informasi yang hoax dan benar. 

Tidak ada “gampang” atau “susah” hamil. Yang ada, adalah seberapa siap kita bisa menerima bahwa amanah tersebut telah ditetapkan “waktu kedatangannya” kepada kita dari Yang Maha Berkehendak. Semangat Pejuang garis dua.

Posting Komentar untuk "Merapat Yuk, Para Pejuang Garis Dua"