Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita Saya Mendaftar Menjadi Pendamping PKH

PKH Kemensos

Halo teman-teman semua, kali ini saya akan berbagi cerita mengenai prosedur rekrutmen pendamping sosial PKH. Sebab, sudah cukup banyak teman-teman yang tanya bagaimana caranya agar bisa menjadi Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI.

Awal Tahu Rekrutmen Pendamping PKH

Jadi, tepat pada 8 Oktober 2019, saya resmi menjadi wisudawati dari IAIN Surakarta. Oleh karena itu saya langsung diboyong keluarga untuk pulang kampung. Sebab, kalau tidak langsung diboyong pulang ke kampung halaman, dikhawatirkan saya akan melanjutkan hidup di daerah Surakarta. He he he

Sejak pulang ke kampung halaman, saya hanya mengistirahatkan pikiran di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah, Setelah 1 bulan berlalu, saya mengikuti pelatihan Komputer & Desain Grafis di Balai Pelatihan Komunitas (BLK) Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri. Pada akhir pelatihan, tepat pada tanggal 23 November 2019, saya mencoba mendaftar seleksi CPNS yang sudah dibuka sejak tanggal 11 sampai 24 November 2019.

Dua hari setelah itu, tepat pada tanggal 25 November 2019, ada seorang tetangga saya yang menginformasikan mengenai open rekrutmen Pendamping PKH. Dia mengetahui Loker pendamping PKH dari grup whatsappnya.

Sejujurnya, saat mendaftar menjadi pendamping PKH, saya sangat awam dan tidak pernah mendengar   kata "PKH" atau Bantuan "PKH". Ibu saya hanya menginformasikan "Pendamping PKH yo seng bantu-bantu, ngurusi wong seng rak duwe a, wes angger daftar si, gawean apek wae kok" Setelah itu, saya langsung membuka laptop dan menyiapkan berkas-berkas scan an.

Tahap Awal: Melengkapi Syarat Administrasi Online

Berkas scan yang perlu disiapkan antara lain yaitu KTP, ijasah, transkrip nilai, sejumlah sertifikat pelatihan yang pernah diikuti, surat keterangan pengalaman praktek di bidang sosial, dan bukti pendukung prestasi. Alhamdulillah.. saya pernah ikut menjadi volunteer dalam bidang sosial, pernah menulis karya tulis ilmiah bidang sosial dalam ajang kompetisi Piala Rektor tahun 2019 dan alhamdulillah juara 3. 

Saat mengisi form online pada entrian Pendidikan, hanya ada 3 pilihan. Yaitu lulusan ilmu Sosial, Kesejahteraan Sosial, dan Sosial Terapan (Seingat saya yaa, cmiiw). Saya memilih yang Kesejahteraan Sosial dan menuliskan di pilihan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Sebab, saya berpikir bahwa guru kan sama saja mensejahterakan anak Bangsa, jadi saya memilih lulusan Kesejahteraan Sosial dengan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris wkwkwk.

Di akhir pengisian lamaran pekerjaan, ada pertanyaan "Bersediakah anda bekerja Penuh Waktu?" dan saya langsung mengisi ceklis BERSEDIA biar bisa diterima wkwkw. Memang benar gaess, Pendamping PKH kerjanya tidak kenal waktu. Misalkan sudah pulang ke rumah, ketika malam hari ada masalah di lapangan, ya harus di tindak lanjuti saat itu juga. Pekerjaan administratif pun begitu, apabila bu Menteri sampun dawuh "2 hari selesai". Ya 2 hari itu harus dimaksimalkan, meskipun itu hari libur. hehe

Resume pendaftaran PKH
Screenshoot hasil melamar pekerjaan

Jadi, apa yang kita alami saat ini adalah akibat yang kita pilih di awal, awal mula sudah BERSEDIA bekerja penuh waktu, maka apapun dan kapanpun tugasnya, harus diselesaikan dengan baik dan dengan penuh tanggung jawab.

Tahap Lanjutan: Psikotes Tertulis

Setelah itu, tibalah pengumuman seleksi administrasi, yakni tanggal 2 Desember 2019. Alhamdulillah saya dinyatakan lolos, dan harus melanjutkan ujian tertulis pada tanggal 5 Desember 2019 di Hotel Pesonna Semarang. Jadi, ujiannya serentak nasional, bertempat di masing-masing Provinsi. 

Pengumuman Seleksi administrasi SDM PKH

Infonya, ujiannya hanya Psikotes. Jadi, saya tidak belajar. Saya hanya mempersiapkan alat tempur untuk ujian (Pensil 2B asli dan papan ujian). Pada kenyataannya.. ujiannya tidak hanya Psikotes melainkan ujian tertulis mengenai ujian intelegensi umum, ujian wawasan kebangsaan, dan ujian seputar Program Keluarga Harapan. Huft, akhirnya dikerjakan semampunya, Bismillah... Biidznillah...

Tepat pada tanggal 31 Desember 2019 pukul 21.15, saya membuka hasil pengumuman seleksi SDM Pendamping Sosial PKH dengan memasukkan NIK saya, alhamdulillah saya DINYATAKAN DITERIMA dan wajib daftar ulang ke masing-masing PKH Kabupaten. 

Kuota pendamping sosial PKH di kabupaten Jepara hanya dibutuhkan 8 orang. Jadi, teman-teman yang lolos ujian administrasi kurang lebih ada 25 orang. Kemudian diseleksi lagi menjadi 8 orang melalui ujian tertulis untuk dipilih menjadi Pendamping Sosial PKH di Kabupaten Jepara.

https://ssdm.pkh.kemsos.go.id/.

Baca selengkapnya di artikel "Pendamping Sosial PKH Kemensos 2019: Cara Daftar dan Syarat Dokumen", https://tirto.id/emuntuk mendaftar online

Posting Komentar untuk "Cerita Saya Mendaftar Menjadi Pendamping PKH"